Selasa, 15 Juni 2021

jaringan komputer

  Router dan Routing 

5 Jenis-Jenis Jaringan Komputer, Lengkap dengan Pengertiannya - Tekno  Liputan6.com

 assalamualaikum wr.wb

    baiklah pada pertemuan kali ini saya akan menjelaskan tentang ROUTER DAN ROUTING , mari kita simak penjelasan di bawah ini :

A. Router

1. Pengertian router
Router adalah suatu perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan yang mempunyai protokol yang sama. Dua atau lebih jaringan bisa dihubungkan menggunakan router, baik jaringan yang sama maupun
berbeda. Perbedaannya dari segi teknologinya seperti yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.

Fungsi Router yang Perlu Kita Ketahui

Router merupakan sebuah perangkat keras yang dapat menghubungkan beberapa jaringan antara modem dengan sesama router ataupun langsung menuju IP address tertentu. Lalu secara fungsinya, router dapat digunakan sebagai:

1. Penghubung Jaringan

Fungsi paling pertama dari sebuah router adalah untuk menghubungkan jaringan dari yang satu ke yang lainnya. Dalam hal WiFi, router dibutuhkan untuk mengirimkan data internet dari modem menuju ip addres pada gadget yang digunakan. Router dapat mendistribusikan data internet yang digunakan kepada masing-masing gadget yang terhubung pada WiFi di rumah.

2. Transmisi Informasi

Apakah saat ini kamu tinggal di rumah dengan dua lantai atau sebuah ruko yang memiliki lebih dari dua lantai? Nah, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana sebuah WiFi dapat terjangkau hingga ke seluruh area yang ada di rumah, padahal berbeda lantai? Nah, ini adalah tugas dari router yaitu untuk menyalurkan kembali informasi atau data ke seluruh area yang ada di rumah. Biasanya, jika rumah tersebut memiliki dua lantai, maka akan ada dua router yang dipasang agar penyebaran internet merata di seluruh area rumah. Router ini akan mengirimkan informasi dari modem menuju router lainnya.

3. Jembatan Antara Jaringan dengan DSL

Fungsi terakhir dari router adalah sebagai jembatan antara jaringan dengan DSL (Digital Subscriber Line) untuk memasang firewall agar dapat menyaring informasi atau data yang akan disebarkan. Singkatnya, kamu bisa melakukan block IP address dengan adanya router.

 4. Digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Fungsi router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis Router Berdasarkan Mekanismenya

1. Router Statis / Static Router

Jenis router yang pertama adalah yang dikenal dengan istilah router statis ataupun static routing. Penggunaan static routing ini lebih mengarah kepada bagaiaman sebuah router mampu untuk melakukan proses penghalaan dari suatu jaringan. Mekanisme di dalam proses penghalaan itu sendiri terdiri dari berbagai proses, yang melibatkan apa yang kita kenal dengan nama tabel routing atau tabel penghala. 

Kelebihan penggunaan static router

  • Kelebihan pertama dari penggunaan static router adalah terdapat semacam filtering oleh administrator, dimana administrator mampu untuk memfilter rute mana yang boleh dilewati dan tidak boleh dilewati. Hal ini membuat proses penghalaan dapat dilakukan secara real time oleh sang administrator
  • Proses penghalaan atau proses routing bisa dilakukan dengan mudah dan juga cepat, dan bisa dilakukan kapan saja, tanpa adanya syarat – syarat trtentu
  • Penggunana tabel routing akan mempermudah administrator dalam melakukan proses routing atau penghalaan
  • User bisa melakukan request akses routing dari administrator, sehingga tidak harus tergantung dari program routing saja.

Kekurangan dari penggunaan static router

  • Administrator wajib sepenuhnya memahami mengenai sistem dan juga command pada tabel routing
  • Sangat membutuhkan ahli jaringan yang sudah memiliki banyak pengalaman di bidang routing agar static routing dapat beroperasi dengan optimal.
  • Kemampuan administrator dalam membuat tabel routing baru sangatlah diperlukan, terutama ketika harus menghabpus ataupun menambahkan jalus penghalaan
  • Tidak cocok untuk diaplikasikan pada sebuah jaringan yang sibuk, luas, dan juga banyak digunakan oleh user.

 

2. Router dinamis / Dynamic Router

Jenis router berikutnya adalah router dinamis, alias dynamic router. Merupakan kebalikan dari router statis, yang tentu saja membuat router dinamis ini memiliki keunggulan sedikit dibandingkan dengan router statis. Apabila pada router statis atau static router ini, proses penghalaan atau proses routing murni diatur oleh seorang administrator jaringan, maka pada dynamic router ini, proses routing akan berjalan secara otomatis dan juga dinamis. Maksudnya adalah, dynamic router ini akan bekerja sendiri, sesuai dengan apa yang sidah diperintahkan oleh administrator. 

Kelebihan dari penggunaan router dinamis

  • Sangat praktis dan juga efisien, karena router bisa bekerja secara otomatis
  • Kerja dari administrator lebih ringan, dan administrator tidak wajib memahami secara penuh pembuatan tabel routing
  • Sangat cocok digunakan untuk kebutuhan network yang besar, luas dan juga sibuk, misalnya saja kebutuhan routing pada ISP, baik baseband maupun broadband’

Kekurangan dari penggunaan router dinamis yaitu terkadang router bekerja secara otomatis, sehingga kita tidak bisa mengatur kemana sebuah jaringan akan pergi

3. Wireless Router

Jenis router yang satu ini tidak spesifik, yang berarti bisa menjadi jenis router statis maupun router dinamis. Sesuai dengan namanya, router wireless merupakan jenis router yang bekerja tanpa menggunakan kabel, dan mengandalkan koneksi wireless menggunakan media udara. Router wireless ini saat ini cukup banyak digunakan karena memberi banyak sekali kemudahan. Dari segi fungsinya, tentu saja tidak berbeda dengan jenis router lainnya. Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh router wireless

  • Bisa bekerja baiks ebagai static router ataupun dynamic router
  • Tidah membutuhkan kabel, sehingga sangat mudah dalam instalasi, dan tidak repot
  • Dapat berperan sebagai access point, sehingga bisa langsung terkoneksi dengan komputer dan perangkat lainnya menggunakan media WiFi
  • Mudah diletakkan dimanapun
  • Tidak membutuhkan modem yang banyak untuk masing – masing komputer.

Jenis Router Berdasarkan Pengaplikasiannya

  1. Router Fisik / Hardware

Router fisik atau hardware merupakan jenis router yang paling umum, dimana router ini memiliki bentuk fisik yang nyata, dan banyak digunakan, bentuknya mirip seperti hub ataupun modem, dengan banyak port, dan biasanya diletakkan pada lokasi – lokasi yang didaulat menjadi center atau pusat. Router fisik ini merupakan jenis router yang banyak digunakan, karena kammpuannya yang besar dalam melakukan proses routing atau proses penghalaan dengan baik. 

  1. Router Software
Jenis router berikutnya adalah router software. Router software ini adalah sebuah program atau aplikasi yang memungkinkan sebuah PC dengan sistem operasi populer menjadi sebuah router. Router software ini merupakan sebuah software yang dapat diinstal pada sistem operasi komputer, seperti windows, linux, ataupun macOS. Dengan menggunakan router software ini, maka sebuah PC, selain mampu untuk dioperasikan sebagai PC secara umum, bisa juga digunakan sebagai sebuah router. Meskipun begitu, tentu saja fungsi routingnya tidak sehebat penggunaan router fisik. Beberapa software yang biasa digunakan sebagai router antara lain adalah WinGate, WinRoute, Soygate, dan lain – lain.
  1. Router PC

Router PC ini berbeda dengan router software. Apabila router software merupakan software yang mampu membuat PC memiliki fungsi tambahan sebagai router, maka router PC ini merupakan sebuah router yang memang sengaja diinstall pada PC, sehingga sebuah PC hanya mampu untuk bertindak sebagai router. Router pc ini sudah sangat jarang sekali digunakan. Meskipun begitu, router PC ini hanya membutuhkan spesifikasi yang rendah, seperti Pentium 2, RAM 64, harddisk 10 GB, dan spesifikasi rendah lainnya.

B. Routing


1. Pengertian Routing
Routing adalah sebuah mekanisme yang digunakan untuk mengarahkan dan menentukan jalur yang akan dilewati paket dari satu device ke device yang berada di jaringan lain.
Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-
lapis OSI.

2. Tabel Routing
Tabel routing ( routing table ) terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dari IP Address. Berikut adalah field dari tabel routing IPv4:
a) Destination
Dapat berupa alamat IPv4 atau prefix alamat IPv4. Dalam Windows, kolom ini dinamakan Network Destination dalam display perintah route print.


b) Network Mask
Subnet mask digunakan untuk menyesuaikan tujuan alamat IPv4 dari nilai paket yang dikirim dari field destination. Pada windows, kolom ini dinamakan Netmask.


c) Next-Hop
Alamat IPv4 yang dilewati. Pada tabel router di Windows, kolom ini dinamakan Gateway.


d) Interface
Interface jaringan yang digunakan untuk mengirim kembali paket IPv4. Dalam Windows, kolom ini berisi alamat IPv4 yang ditugaskan sebagai interface.


e) Metric
Merupakan angka yang digunakan sebagai indikasi penggunaan route sehingga menjadi route yang terbaik di antara banyak route dengan tujuan yang sama bisa dipilih. Metric dapat menunjuk pada banyak links di jalan ke tujuan atau rute yang diinginkan untuk digunakan, tergantung banyak link. 

MACAM MACAM ROUTING:

1. RIP (Routing Information Protocol)

RIP adalah protokol yang memberikan informasi routing table berdasarkan router yang terhubung langsung. Kemudian, router selanjutnya akan memberikan informasi ke router selanjutnya yang terhubung langsung dengan router tersebut. Adapun informasi yang diberikan dalam protokol RIP adalah: host, network, subnet, dan route DEFAULT

dilakukan secara broadcast setiap 30 detik.

Macam macam routing protokol RIP ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

  • RIPv1 (RIP versi 1)
    • Hanya mendukung routing class-full
    • Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam data perbaikan routing
    • Tidak mendukung VLSM (Variabel lenght Subnet Mask)
    • Adanya fitur perbaikan routing broadcast
  • RIPv2 (RIP versi 2)
    • mendukung routing class-full dan class-less
    • info subnet dimasukkan dalam data perbaikan routing
    • mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
    • ada fitur perbaikan routing multicast

    Apa saja kelebihan dari protokol RIP? Berikut ini diantaranya:

    • Menggunakan metode “Triggered Update”.
    • Memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
    • Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara waktu pada timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
    • Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link pada jaringan.

    Sedangkan, berikut ini adalah kekurangan dari RIP:

    • Jumlah host yang terbatas.
    • Ketika pertama kali dijalankan, RIP hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal / localhost) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada

2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)

IGRP adalah sebuah routing protocol yang dikembangkan oleh Cisco Systems Inc. pada pertengahan tahun 1980-an. Tujuan penciptaan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi. IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi default dari protokolnya sendiri adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah interkoneksi (Composite Metric, yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability). Protokol ini menggunakan algoritma “distance vector”. Update routing pada protokol ini dilakukan secara broadcast setiap 90 detik.

Berikut ini adalah kelebihan dari protokol IGRP:

  • Mendukung sampai 255 hop count

Dan berikut ini adalah kekurangan dari protokol IGRP:

  • Jumlah host yang terbatas
  • Hanya bisa diterapkan pada router Cisco

3. OSPF (Open Short Path First)

OSPF adalah sebuah routing protocol standar terbuka yang telah diaplikasikan oleh sejumlah vendor jaringan dan dijelaskan di RFC 2328. Protokol ini cocok diterapkan pada jaringan yang memiliki router yang berbeda-beda. COntohnya, jika jaringan komputer Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah router Cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan IGRP. jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika jaringan yang dikelola adalah jaringan besar, maka OSPF adalah pilihan protokol satu-satunya agar semua router tersebut bisa melakukan routing.

Berikut ini adalah kelebihan dari protokol OSPF:

  • Tidak menghasilkan routing loop
  • mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
  • bisa menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area
  • Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat.
  • dapat diterapkan di semua router merek apapun

Sedangkan berikut ini adalah kekurangan dari protokol OSPF:

  • Membutuhkan basis data yang besar.
  • Lebih rumit

4. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

Protokol ini menggunakan algoritma “advanced distance vector” dan menggunakan “cost load balancing” yang tidak sama. Algoritma yang dipakai adalah kombinasi antara “distance vector” dan “link-state”, serta menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek.

Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. Broadcast-broadcast EIGRP di-update setiap 90 detik ke semua router EIGRP yang berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk diterapkan pada jaringan komputer yang besar. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.

Apa saja sih kelebihan EIGRP? Ini dia diantaranya:

  • Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.
  • Memerlukan lebih sedikit memori dan proses.
  • Adanya fitur “loop avoidance”

Dan berikut ini adalah kekurangan dari EIGRP:

  • Hanya dapat digunakan untuk Router Cisco

5. BGP (Border Gateway Protocol)

Sebagai routing protocol, BGP memiliki kemampuan untuk melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam sebuah jaringan. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain adalah BGP termasuk ke dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP).

Kelebihan dari protokol BGP ini adalah instalasi yang sangat sederhana. Sedangkan, kekurangan dari protokol ini adalah keterbatasan dalam mempergunakan topologi jaringan.

6. Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS)

IS-IS adalah protokol digunakan pada perangkat jaringan komputer yang berguna untuk menentukan jalur terbaik bagi datagram ketika diarahkan ke tujuan. Lebih lengkapnya didefinisikan dalam ISO / IEC 10589 2002 dalam desain referensi OSI.

 referensi

-https://nabilahnfz.wordpress.com/2014/11/28/router-dan-routing/

-https://gig.id/stories/tech/fungsi-router

-https://dosenit.com/hardware/jenis-jenis-router-dan-fungsinya

-https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/jenis-jenis-routing-protocol

 mungkin ini yang dapat saya sampaikan tentang penjelasan router dan routing, mudahan bisa temen2 pahami , 

wassalamualaikum wr wb

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUSINESS OBJECTIVE

 Menjadi perusahaan konsultan IT yang dapat memberikan solusi terbaik dan terpecaya pada bidang Teknologi Informasi OUR MISSION   ~ Menjadi ...