Rabu, 23 Juni 2021

JARINGAN KOMPUTER

KEAMANAN  JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER

1. Definisi Sistem Keamanan Jaringan

Sistem keamanan jaringan adalah proses untuk mengidentifikasi dan mencegah pengguna yang tidak sah dari suatu jaringan komputer. Tujuannya tentu saja untuk mengantisipasi resiko ancaman berupa perusakan bagian fisik komputer maupun pencurian data seseorang.

2. Jenis Gangguan Keamanan Jaringan

Ada beberapa jenis gangguan keamanan jaringan: 

  • Hacking: perusakan pada infrastruktur jaringan komputer yang sudah ada.
  • Carding: pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang. Misalnya pencurian nomor kartu kredit yang dimanfaatkan untuk berbelanja online.
  • Deface: perubahan terhadap bentuk atau tampilan website.
  • Physing: pemalsuan data resmi.

3. Ancaman Keamanan Jaringan

Ada beberapa tipe ancaman yang sering ditemui pada cyber security,  berikut dibawah ini:

  • Interception

Ancaman keamanan jaringan dimana ada pihak yang tidak memiliki wewenang secara sah berhasil mendapatkan hak akses informasi dari komputer.

  • Interruption

Interruption yaitu penyerang sudah mendapatkan akses ke sistem, tetapi belum keseluruhan. Administrator masih bisa tetap login ke sistem.

  • Fabrication

Fabrication adalah pihak penyerang sudah menyisipkan objek palsu kedalam sistem yang menjadi target sasaran.

  • Modification

Ancaman keamanan yang terakhir adalah pihak penyerang sudah merusak sistem dan mengubah keseluruhan dari sistem. Jadi ini ancaman keamanan jaringan yang tergolong paling fatal.

4. Cara Meningkatkan Sistem Keamanan Jaringan

Ada banyak aspek yang perlu Anda perhatikan untuk bisa menjaga sistem keamanan jaringan komputer. Berikut pembahasannya:

  • Pengamanan secara fisik

Pengamanan secara fisik bisa dilakukan dengan menempatkan perangkat hardware berada dilokasi yang aman dan mudah diawasi.

Selain itu gunakan ruangan yang bersih, jika perlu yang memiliki AC agar tidak ada debu dan lembab.

Selain itu juga gunakan kunci pengaman khusus agar tidak ada orang yang masuk kecuali yang memiliki kepentingan saja.

  • Pengamanan akses

Agar tidak terjadi penyalah gunaan akses, maka sebagai seorang administrator Anda harus memberikan akses kepada orang yang berhak saja. Dan jangan lupa untuk membuat username dan password yang unik.

  • Pengamanan data

Pengamanan data dilakukan dengan membuat hak akses pada setiap user dimana setiap user hanya bisa melakukan akses pada data tertentu sesuai dengan hak akses yang dimilikinya.

Untuk data yang sifatnya sensitive Anda bisa menambahkan password agar lebih aman lagi.

  • Pengamanan komunikasi jaringan

Pengamanan komunikasi jaringan bisa dilakukan dengan mengamankan setiap komunikasi dengan menggunakan kriptografi, dimana data-data yang sensitive bisa dienkripsi agar aman saat proses pengiriman dan penerimaan data.

 5. cara menjaga keamanan jaringan komputer

1. Keamanan Secara Fisik

Kemanan secara fisik meliputi faktor pencegah dan juga faktor kemanan yang mampu menjaga agar bentuk fisik dari sebuah jaringan, alias perangkat jaringan komputer aman secara fisik. Berikut ini adalah bbeberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kemanan fisik dari jaringna komputer:

  • Letakkan komputer server pada lokasi yang aman, dengan kunci yang hanya bisa diakses oleh otoritas yang berwenang saja.
  • Sebisa mungkin letakkan komputer server pada tempat yang sulit untuk di lihat orang.
  • Pastikan CCTV juga ikut mengawasi seluruh perangkat fisik jaringan komputer selama 24 penuh.
  • BIsa juga dengan cara meletakkan server di dalam sebuah jeruji besi yang memiliki gembok, agar benar-benar aman.
  • Kabel-kabel jaringan juga harus diperhatikan, agar jauh dari gangguan binatang pengerat yang biasa merusak.

2. Keamanan pada bios

Apabila kemanan secara fisik cukup sulit untuk dilakukan, karena keterbatasan ruang dan juga biaya, mka adari itu salah satu hal yang bisa dilakukan adalah menerapkan BIOS security. BIOS security dapat dilakukan dengan cara :

  • Membuat kode password tertentu pada sistem BIOS.
  • Melakukan disable booting dari floppy.
  • Gunakan password yang unik dalam setiap folder, user account, dan juga data serta file penting.

 Cara menjaga keamanan jaringna komputer berikutnya adalah dengan cara membuat kombinasi password yang unik pada setiap bagian penting di komputer server, seperti user account, file, folder, dan juga drive yang menyimpan informasi penting. Dalam mengaplikasikan sebuah password, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan, seperti:

  • Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka dan tanda baca dalam satu buah rangkaian kombinasi password
  • Minimal karakter dari sebuah password adalah 7, makin banyak makin baik
  • Selalu lakukan maintenance dengan cara mengganti kombinasi password secara rutin
  • Hanya memberikan kombinasi pada password pada ototritas yang berwenang, seperti programmer, teknisi jaringan, dan mungkin juga beberapa orang yang berasal dari jajaran manajemen
  • Usahakan jangan menuliskan password di kertas atau notepad secara gamblang
  • jangan pernah membocorkan mengenai kerahasiaan password dari server

 3. Keamanan software

Teknisi jaringan komputer juga harus peka terhadap kondisi keamanan sofwer jaringan komputer..  Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para teknisis jaringan agar mampu menganalisa software apa saja yang dibutuhkan pada sebuah jaringan komputer.

Kesalahan ataupun terlalu banyak software yang diinstal atau bahkan terinstallnya software yang tidak diperlukan, akan menyebabakan banyak cracker dan juga hacker mampu melakukan proses cracking. Melalui software tersebut, yang menyebabkan data dari server dapat diakses dengan mudah.

 salah satu kejadiann jaringan komputer yang pernah tejadi

-WannaCry

Serangan WannaCry membuat ransomware dan malware dikenal oleh semua pengguna, termasuk mereka yang tidak dapat membedakan byte dengan bite. Dalam empat hari, penyebaran WannaCry membuat lumpuh lebih dari 200 ribu komputer di 150 negara.

Terjadi di beberapa rumah sakit, WannaCry mengenkripsi keseluruhan perangkat, termasuk peralatan medis. Bahkan beberapa pabrik terpaksa menghentikan kegiatan produksi.


-NotPetya/ExPetr

Ada pendapat yang mengatakan bahwa serangan yang paling merugikan bukanlah WannaCry, melainkan malware pengenkripsi lainnya (secara teknis adalah penghapus namun tidak mengubah dasarnya) yang disebut ExPetr, juga dikenal sebagai NotPetya.

Prinsip operasinya sama, menggunakan EternalBlue dan EtrernalRomance yang mengeksploitasi, worm yang bergerak di Web, kemudian meng-enkripsi segalanya di jalurnya. Meskipun lebih kecil dalam hal jumlah mesin yang terinfeksi, Notpetya menjadi epidemi malware yang 'lebih mahal' karena menargetkan sektor bisnis dengan perkiraan kerugian mencapai 10 miliar dolar.

Sedangkan WannaCry, menurut berbagai perkiraan, menghasilkan kerugian pada kisaran US$ 4-8 miliar. NotPetya dianggap sebagai serangan siber global paling mahal dalam sejarah. Mari berharap rekor tersebut tidak bertambah lagi.

referensi 

https://tekno.tempo.co/read/1154230/5-serangan-siber-paling-merusak-yang-pernah-terjadi/full&view=ok

https://www.antmediahost.com/kelebihan-dan-kekurangan-menggunakan-mail-server-pribadi/
https://dosenit.com/jaringan-komputer/security-jaringan/cara-menjaga-keamanan-jaringan-komputer

 

JARINGAN KOMPUTER

 


PERFORMANSI JARINGAN
JARINGAN KOMPUTER




Hallo GUYS!!

Kali ini kita akan membahas Performansi Jaringan
Pengertain Performansi jaringan

merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan dalam mengelola suatu jaringan wireless. Performansi jaringan ini dapat memberikan informasi kepada operator mengenai operasi jaringan yang dimiliki dan untuk memberikan informasi mengenai kejanggalan / perubahan jaringan yang aneh. Dengan adanya performansi tersebut, masalah yang terjadi dapat segera dianalisa penyebabnya dan dapat diselesaikan sesuai dengan prosedur yang ada.




KPI

KPI dapat didefinisikan sebagai kumpulan hasil pengukuran performansi pada jam sibuk atau periode rata- rata dari jaringan yang tersedia. KPI adalah hasil dari formula yang diaplikasikan pada indikator performansi. Indikator performansi tersebut dapat diambil pada area, cell, TRX atau level yang berdekatan. Periode observasi mmengacu pada durasi dari pengumpulan sample, misalnya satu jam, satu hari, satu minggu, satu bulan, atau lainnya. Area yang dimaksud adalah lokasi dimana sata statistik tersebut dikumpulkan.

Untuk satu KPI terdapat beberapa formula yang berbeda, tergantung pada tiga elemen utama, antara lain :

Kemampuan dari elemen jaringan untuk menghasilkan data statistik yang detail dan lengkap
Track request dari operator jaringan
Area dimana formula tersebut dihitung ( cell atau grup cell)



Pengertian dari salah satu tool yang biasa digunakan networking monitoring

ZENOSS
Gambar 
     
    Zenoss adalah versi open source dari server pemantauan alat komersial Perusahaan Zenoss , seluruhnya ditulis dengan Python. Ini mendukung format plugins Nagios , begitu banyak yang ada di Plugin nagios dapat digunakan dalam Zenoss. Salah satu highlight utama dari Zenoss adalah kuat namun sederhana untuk menggunakan antarmuka pengguna. 
 
  Aplikasi Zenos dapat digunakan untuk mengamati device komputer , Network Device (Switch,Router dll) yang sedang aktif mulai dari antarmuka, proses, service, file system, dan routing. Semua komputer yang ada dalam jaringan dapat dimonitor secara bersamaan baik yang dijalankan pada platform Windows dan Linux .Semua Aktivitas devices dapat ditampilkan dalam bentuk text maupun dalam bentuk grafik, Alett Messages dapat di kirimkan melalui email atau sms .
 
KELEBIHAN ZENOSS
 
zenoss service dynamics (ZSD) adalah platform pemantauan TI hibrid yang memungkinkan perusahaan perusahaan memonitor semua nya
 
- tampilan yang user friendly
- tersedia berbagai laporan
- pemantauan perangkat yang tersedia 

REFERENSI
https://software.10terbaik.com/2017/11/zenoss-software-monitoring-jaringan.html

https://ccwft05.wordpress.com/2013/06/06/tools-monitoring-jaringan/
 

jaringan komputer

 MAIL SERVER

JARINGAN KOMPUTER

Cara Kerja Mail Server: 4 Peran SMTP dan Protokol Koneksi Email

1. pengertian mail server dan sejarah

   Mail server adalah sebuah program berbasis cloud computing dalam layanan internet yang digunakan untuk melayani pengiriman atau penerimaan email via jaringan server mail yang sama. 

    Sejarah mail server yaitu sebelumnya dikenal sebagai VMailer dan IBM Secure Mailer, itu pada awalnya ditulis oleh Wietse Venema selama tinggal di IBM Thomas J. Watson Research Center, dan terus dikembangkan secara aktif hari ini. Postfix pertama kali dirilis pada pertengahan tahun 1999. Surat elektronik sudah mulai dipakai di tahun 1960-an. Pada saat itu Internet belum terbentuk, yang ada hanyalah kumpulan 'mainframe' yang terbentuk sebagai jaringan. Mulai tahun 1980-an, surat elektronik sudah bisa dinikmati oleh khalayak umum. Sekarang ini banyak perusahaan pos di berbagai Negara menurun penghasilannya disebabkan masyarakat sudah tidak memakai jasa pos lagi. 

2. fungsi mail server

    Secara garis besar, fungsi mail server adalah sebagai program yang membantu mengatur agar email dapat dikirimkan oleh pengirim sekaligus dapat diterima dengan aman, cepat, dan tanpa kendala oleh penerima email.

     Tujuan dari adanya layanan mail server sendiri adalah untuk membuat jaringan transportasi email menjadi lebih lancar tanpa adanya interupsi dari pihak luar.

    Selain itu, mail server juga berfungsi sebagai aplikasi yang dapat digunakan untuk mengatur distribusi email masuk maupun keluar. Hal ini tentu sangat penting bagi pelaku bisnis skelas perusahaan yang tidak ingin ada kebocoran data atau informasi yang bakal meenguntungkan kompetitor.

 3. kelebihan dan kelemahan mail server

a. kelebihan mail server

  • Memiliki nama email sendiri
    Untuk suatu perusahaan merupakan suatu penguatan brand dari perusahaan, karena dengan penggunaan brand domain email yang khusus.
  • Lebih menghemat bandwith
    Tentunya menggunakan mail server sendiri yang digunakan khusus untuk jaringan private, misalnya digunakan hanya untuk email karyawan perusahaan Anda, tentu akan lebih menghemat penggunaan bandwidth perusahaan. Artinya mail server tersebut hanya digunakan oleh internal karyawan perusahaan Anda.
  • Lebih cepat & efisien
    Memiliki private mail server akan berdampak pada minimnya resiko email yang tidak terkirim karena berbagai faktor dan alasan baik pengaruh dari server itu sendiri maupun program dan aplikasinya. Selain itu memiliki mail server pribadi lebih cepat dalam proses pengiriman serta penerimaan email karena traffic yang relatif lebih ‘sepi’ jika dibandingkan dengan mail server gratis dan publik.  
  • Mudah mengatur account
    Memiliki mail server sendiri tentu akan lebih mudah dalam pengaturan dan konfigurasi email. Akun-akun email yang dimiliki juga tentu lebih mudah dalam pengoperasian, pengaturan, serta maintenancenya.
  • Lebih private dan aman
    Memiliki private mail server sendiri tentu artinya memiliki jaringan sendiri yang digunakan oleh internal user yang yang menggunakan mail server tersebut untuk urusan pekerjaan. Private mail server yang digunakan oleh user pun akan lebih aman karena penggunaan dan pengelolaan hanya digunakan oleh jaringan internal.

b. kelemahan mail server

  • Tidak Praktis Dari Segi Infrastruktur
    Kita harus menyiapkan infrastruktur sendiri yang biasanya terdiri dari koneksi internet dan server. Biasanya beberapa perusahaan mereka berlanganan colocation server di beberapa data center penyedia service colocation, jadi mereka hanya perlu menyiapkan server nya saja, untuk akses internet sudah diberikan oleh penyedia layanan colocation.
  • Management Server
    Jika anda memutuskan untuk memiliki mail server pribadi tentu anda harus sudah tau cara setting dan configurasi server tersebut, dari sisi OS dan aplikasi pendukung untuk aktifitas mail server. Management server ini mencakup mengatur backup secara berkala, monitoring antrian email, menghindari aktifitas SPAM dll.
  • Aktifitas SPAM
    Berhubungan dengan point ke dua diatas, aktifitas SPAM ini yang harus sangat di hindari bagi mail server, untuk itu diperlukan kemampuan dan skill lebih untuk menghindari hal ini. 

3. jenis jenis mail server

-Sendmail

Bagi para pengguna sistem operasi Linux atau Unix, jenismail server yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Sendmail tercatat banyak digunakan oleh para pengguna OS Linux/Unix karena menjadi sistem mail sever yang paling standar.

 -Postfix

Postfix adalah jenis mail server yang dibuat berdasarkan hasil pengembangan lebih lanjut dari Sendmail. Menariknya, Postfix juga sudah dapat dijalankan pada sistem operasi Mac OS X selain Linux/Unix jadi tidak heran jika server ini biasa dijadikan opsi untuk menggantikan server Sendmail.

- Qmail

Berbeda dari dua jenis mail server sebelumnya, mail diklaim sebagai mail server paling aman yang saat ini bisa didapatkan. Asumsi tersebut muncul berdasarkan fakta bahwa Qmail belum memiliki celah sedikitpun terkait potensi yang dapat menggangu atau merusak sistem keamanan. Qmail sendiri juga tercatat digunakan oleh provider layanan email gratisan seperti Yahoo dan Hotmail.

4. cara kerja mail server

Tahap 1: Mengirim Pesan

Setelah membuat pesan dan meng-klik tombol send, MUA akan mengirim email tersebut. Kemudian, email penerima/ klien akan terkoneksi dengan server SMTP domain Anda. Server ini bisa bernama apa saja, misalnya smtp.misalnya.com.

Tahap 2: Email Penerima Berkomunikasi dengan Server SMTP 

Email penerima/klien berkomunikasi dengan MTA server yang menggunakan SMTP. Kemudian memberikannya alamat email Anda, alamat email penerima, isi pesan dan lampiran.

Tahap 3: Server SMTP Memproses Alamat Email Penerima 

Setelah berkomunikasi dengan email penerima, komponen MDA melalui SMTP akan memproses alamat email penerima (khususnya domain-nya). Jika nama domain sama dengan pengirim pesan, maka pesan akan langsung dialihkan ke server domain POP3 atau IMAP. 

Namun, jika domain berbeda, server SMTP akan berkomunikasi dengan server domain terlebih dahulu. 

Tahap 4: Server SMTP Pengirim Berkomunikasi dengan DNS

Agar bisa menemukan server penerima, MTA melalui SMTP harus berkomunikasi dengan DNS. Atau, Server Nama Domain. Nanti DNS akan mengambil nama email domain penerima, lalu menerjemahkannya menjadi sebuah IP address.

Kenapa harus dijadikan IP address? Karena server SMTP pengirim tidak bisa menyalurkan email dengan benar hanya dengan nama domain. Maka, dibutuhkan IP address, yang merupakan sebuah nomor identitas setiap komputer yang terkoneksi internet.

Dengan mengetahui informasi IP address-nya, mail server dapat bekerja dengan lebih efisien.

Tahap 5: Email Terkoneksi dengan Server SMTP

Setelah server SMTP memiliki IP address penerima, maka email yang diteruskan MDA/MTA dapat terkoneksi dengan server SMTP. Proses ini tidak terjadi begitu saja. Karena, sebenarnya pesan yang dikirim tadi harus melewati serangkaian proses SMTP, sampai akhirnya tiba di tujuan.  

Tahap 6: Server SMTP Penerima Memindai Pesan Masuk

Di tahap ini MUA memindai pesan masuk. Jika ia mengenali domain dan username, pesan akan diteruskan ke server POP3 atau IMAP domain. Dari sana, pesan akan ditempatkan di antrean sendmail. Pesan akan berada di antrian sendmail sampai email penerima mengizinkannya untuk diunduh. 

5. kesimpulan 

    itulah pembahasan singkat terkait definisi, cara kerja, dan fungsi mail server dalam aktivitas sehari-hari. semoga bermanfaat bagi kita semua , sekian dan terima kasih

6. referensi

https://qwords.com/blog/mail-server-adalah/


http://hadyanmilzam.blogspot.com/2016/11/mail-server.html

https://www.antmediahost.com/kelebihan-dan-kekurangan-menggunakan-mail-server-pribadi/


 

jaringan komputer

 WEB SERVER

JARINGAN KOMPUTER

Pengertian dan Cara Kerja Web Server - SUSANTOKUN


1. Pengertian Web Server

    Web server adalah sebuah software (perangkat lunak) yang memberikan layanan berupa data. Berfungsi untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien atau kita kenal dengan web browser (Chrome, Firefox). Selanjutnya ia akan mengirimkan respon atas permintaan tersebut kepada client dalam bentuk halaman web.

     Bisa dikatakan web server merupakan pusat kontrol yang berfungsi untuk memproses permintaan yang diterima dari browser. Layanan ini juga bisa merujuk sebagai software atau hardware. 

 2. fungsi web sever

Jika berbicara secara detail, maka Web Server memiliki peran dalam memproses berbagai data yang diminta oleh klien (web browser). Kemudian ia memberikan hasil atau jawaban berupa dokumen, video, foto, atau beragam bentuk berkas lainnya.

Adapun kita pecah menjadi beberapa bagian fungsi dari web server:

  • Membersihkan berbagai cache yang terdapat pada penyimpanan serta semua dokumen yang tidak terpakai lagi.
  • Melakukan pemeriksaan terhadap sistem security yang berasal dari permintaan HTTP berdasarkan request klien atau web browser.
  • Menyediakan data berdasarkan request atau permintaan yang masuk agar dapat menjamin keamanan sistem yang berjalan dengan lancar.

 3. jenis jenis web server

- Web Server Apache 

    Web server yang populer dan paling banyak digunakan kebanyakan orang, yaitu jenis Apache. Pada awalnya Apache didesain guna mendukung penuh sistem operasi UNIX. Selain cukup mudah dalam implementasinya, Apache juga memiliki beberapa program pendukung sehingga memberinkan layanan yang lengkap, seperti PHP, SSI dan kontrol akses.  

- Web Server Nginx

    Nginx dikenal mampu melayani segala macam permintaan, seperti request pada dengan tingkat kepadatan lalu lintas atau traffic yang sangat padat. Nginx memang lebih unggul dari segi kualitas, kecepatan, dan dalam hal performanya.

Nginx memiliki banyak kelebihan dalam hal fitur, di antaranya URL rewriting, virtual host, file serving, reverse proxying, access control, dan masih banyak lagi.

 -Web Server IIS

    Web server IIS (Internet Information Services) adalah web server yang bekerja pada jenis protokol seperti DNS, TCP/IP, atau beragam software lainnya yang berguna untuk merangkai sebuah situs.

 -Web Server Lighttpd

    Programmer asal Jerman telah menciptakan web server berbasis open source guna mendukung sistem Linux dan Unix. Bila dilihat dari segi keunggulan, web server yang satu ini memiliki beberapa keunggulan berdasarkan fitur tambahan yang tersedia. Seperti FastCGi, Output-Compression, FastCGi, dan URL Writing.

4. cara kerja web server

Cara Kerja Web Server  

     Secara sederhana tugas web server ialah menerima permintaan yang berasal dari klien kemudian mengirimkannya kembali dalam bentuk berkas kepada si klien tersebut. Perangkat lunak pada web server terdapat di komputer server dimana merupakan tempat menyimpan data-data website. Disamping itu, komputer server membutuhkan akses internet agar tetap terhubung sehingga dapat diakses oleh klien.

    Ketika klien atau browser melakukan permintaan data kepada web server maka permintaan data tersebut akan dikemas pada TCP kemudian akan dikirimkan ke alamat yang dibutuhkan yaitu HTTP atau HTTPS untuk ditampilkan kembali pada browser. Lain hal nya jika data yang diminta tersebut tidak dapat ditemukan pada web server maka secara otomatis web server akan menolak adanya permintaan tersebut dengan menampilkan notifikasi Page Not Found atau Error 404. 

5. kesimpulan 

    Nah itu tadi ulasan mengenal web server yang Kita sajikan untuk Anda, dimulai dari pengertian, jenis-jenis dari web server hingga bagaimana cara kerja dari web server itu sendiri. Web server memang dikenal sangat berperan penting dalam mengendalikan proses kerja dari website, karena tanpa adanya web server maka Kita tidak bisa melakukan permintaan data apapun pada suatu halaman browser 

6. referensi 

https://www.jagoanhosting.com/blog/pengertian-web-server/
https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-web-server-dan-fungsinya/
https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-web-server-fungsi-jenis-jenis-dan-cara-kerjanya/

Selasa, 15 Juni 2021

jaringan komputer

  Router dan Routing 

5 Jenis-Jenis Jaringan Komputer, Lengkap dengan Pengertiannya - Tekno  Liputan6.com

 assalamualaikum wr.wb

    baiklah pada pertemuan kali ini saya akan menjelaskan tentang ROUTER DAN ROUTING , mari kita simak penjelasan di bawah ini :

A. Router

1. Pengertian router
Router adalah suatu perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan yang mempunyai protokol yang sama. Dua atau lebih jaringan bisa dihubungkan menggunakan router, baik jaringan yang sama maupun
berbeda. Perbedaannya dari segi teknologinya seperti yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.

Fungsi Router yang Perlu Kita Ketahui

Router merupakan sebuah perangkat keras yang dapat menghubungkan beberapa jaringan antara modem dengan sesama router ataupun langsung menuju IP address tertentu. Lalu secara fungsinya, router dapat digunakan sebagai:

1. Penghubung Jaringan

Fungsi paling pertama dari sebuah router adalah untuk menghubungkan jaringan dari yang satu ke yang lainnya. Dalam hal WiFi, router dibutuhkan untuk mengirimkan data internet dari modem menuju ip addres pada gadget yang digunakan. Router dapat mendistribusikan data internet yang digunakan kepada masing-masing gadget yang terhubung pada WiFi di rumah.

2. Transmisi Informasi

Apakah saat ini kamu tinggal di rumah dengan dua lantai atau sebuah ruko yang memiliki lebih dari dua lantai? Nah, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana sebuah WiFi dapat terjangkau hingga ke seluruh area yang ada di rumah, padahal berbeda lantai? Nah, ini adalah tugas dari router yaitu untuk menyalurkan kembali informasi atau data ke seluruh area yang ada di rumah. Biasanya, jika rumah tersebut memiliki dua lantai, maka akan ada dua router yang dipasang agar penyebaran internet merata di seluruh area rumah. Router ini akan mengirimkan informasi dari modem menuju router lainnya.

3. Jembatan Antara Jaringan dengan DSL

Fungsi terakhir dari router adalah sebagai jembatan antara jaringan dengan DSL (Digital Subscriber Line) untuk memasang firewall agar dapat menyaring informasi atau data yang akan disebarkan. Singkatnya, kamu bisa melakukan block IP address dengan adanya router.

 4. Digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Fungsi router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis Router Berdasarkan Mekanismenya

1. Router Statis / Static Router

Jenis router yang pertama adalah yang dikenal dengan istilah router statis ataupun static routing. Penggunaan static routing ini lebih mengarah kepada bagaiaman sebuah router mampu untuk melakukan proses penghalaan dari suatu jaringan. Mekanisme di dalam proses penghalaan itu sendiri terdiri dari berbagai proses, yang melibatkan apa yang kita kenal dengan nama tabel routing atau tabel penghala. 

Kelebihan penggunaan static router

  • Kelebihan pertama dari penggunaan static router adalah terdapat semacam filtering oleh administrator, dimana administrator mampu untuk memfilter rute mana yang boleh dilewati dan tidak boleh dilewati. Hal ini membuat proses penghalaan dapat dilakukan secara real time oleh sang administrator
  • Proses penghalaan atau proses routing bisa dilakukan dengan mudah dan juga cepat, dan bisa dilakukan kapan saja, tanpa adanya syarat – syarat trtentu
  • Penggunana tabel routing akan mempermudah administrator dalam melakukan proses routing atau penghalaan
  • User bisa melakukan request akses routing dari administrator, sehingga tidak harus tergantung dari program routing saja.

Kekurangan dari penggunaan static router

  • Administrator wajib sepenuhnya memahami mengenai sistem dan juga command pada tabel routing
  • Sangat membutuhkan ahli jaringan yang sudah memiliki banyak pengalaman di bidang routing agar static routing dapat beroperasi dengan optimal.
  • Kemampuan administrator dalam membuat tabel routing baru sangatlah diperlukan, terutama ketika harus menghabpus ataupun menambahkan jalus penghalaan
  • Tidak cocok untuk diaplikasikan pada sebuah jaringan yang sibuk, luas, dan juga banyak digunakan oleh user.

 

2. Router dinamis / Dynamic Router

Jenis router berikutnya adalah router dinamis, alias dynamic router. Merupakan kebalikan dari router statis, yang tentu saja membuat router dinamis ini memiliki keunggulan sedikit dibandingkan dengan router statis. Apabila pada router statis atau static router ini, proses penghalaan atau proses routing murni diatur oleh seorang administrator jaringan, maka pada dynamic router ini, proses routing akan berjalan secara otomatis dan juga dinamis. Maksudnya adalah, dynamic router ini akan bekerja sendiri, sesuai dengan apa yang sidah diperintahkan oleh administrator. 

Kelebihan dari penggunaan router dinamis

  • Sangat praktis dan juga efisien, karena router bisa bekerja secara otomatis
  • Kerja dari administrator lebih ringan, dan administrator tidak wajib memahami secara penuh pembuatan tabel routing
  • Sangat cocok digunakan untuk kebutuhan network yang besar, luas dan juga sibuk, misalnya saja kebutuhan routing pada ISP, baik baseband maupun broadband’

Kekurangan dari penggunaan router dinamis yaitu terkadang router bekerja secara otomatis, sehingga kita tidak bisa mengatur kemana sebuah jaringan akan pergi

3. Wireless Router

Jenis router yang satu ini tidak spesifik, yang berarti bisa menjadi jenis router statis maupun router dinamis. Sesuai dengan namanya, router wireless merupakan jenis router yang bekerja tanpa menggunakan kabel, dan mengandalkan koneksi wireless menggunakan media udara. Router wireless ini saat ini cukup banyak digunakan karena memberi banyak sekali kemudahan. Dari segi fungsinya, tentu saja tidak berbeda dengan jenis router lainnya. Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh router wireless

  • Bisa bekerja baiks ebagai static router ataupun dynamic router
  • Tidah membutuhkan kabel, sehingga sangat mudah dalam instalasi, dan tidak repot
  • Dapat berperan sebagai access point, sehingga bisa langsung terkoneksi dengan komputer dan perangkat lainnya menggunakan media WiFi
  • Mudah diletakkan dimanapun
  • Tidak membutuhkan modem yang banyak untuk masing – masing komputer.

Jenis Router Berdasarkan Pengaplikasiannya

  1. Router Fisik / Hardware

Router fisik atau hardware merupakan jenis router yang paling umum, dimana router ini memiliki bentuk fisik yang nyata, dan banyak digunakan, bentuknya mirip seperti hub ataupun modem, dengan banyak port, dan biasanya diletakkan pada lokasi – lokasi yang didaulat menjadi center atau pusat. Router fisik ini merupakan jenis router yang banyak digunakan, karena kammpuannya yang besar dalam melakukan proses routing atau proses penghalaan dengan baik. 

  1. Router Software
Jenis router berikutnya adalah router software. Router software ini adalah sebuah program atau aplikasi yang memungkinkan sebuah PC dengan sistem operasi populer menjadi sebuah router. Router software ini merupakan sebuah software yang dapat diinstal pada sistem operasi komputer, seperti windows, linux, ataupun macOS. Dengan menggunakan router software ini, maka sebuah PC, selain mampu untuk dioperasikan sebagai PC secara umum, bisa juga digunakan sebagai sebuah router. Meskipun begitu, tentu saja fungsi routingnya tidak sehebat penggunaan router fisik. Beberapa software yang biasa digunakan sebagai router antara lain adalah WinGate, WinRoute, Soygate, dan lain – lain.
  1. Router PC

Router PC ini berbeda dengan router software. Apabila router software merupakan software yang mampu membuat PC memiliki fungsi tambahan sebagai router, maka router PC ini merupakan sebuah router yang memang sengaja diinstall pada PC, sehingga sebuah PC hanya mampu untuk bertindak sebagai router. Router pc ini sudah sangat jarang sekali digunakan. Meskipun begitu, router PC ini hanya membutuhkan spesifikasi yang rendah, seperti Pentium 2, RAM 64, harddisk 10 GB, dan spesifikasi rendah lainnya.

B. Routing


1. Pengertian Routing
Routing adalah sebuah mekanisme yang digunakan untuk mengarahkan dan menentukan jalur yang akan dilewati paket dari satu device ke device yang berada di jaringan lain.
Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-
lapis OSI.

2. Tabel Routing
Tabel routing ( routing table ) terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dari IP Address. Berikut adalah field dari tabel routing IPv4:
a) Destination
Dapat berupa alamat IPv4 atau prefix alamat IPv4. Dalam Windows, kolom ini dinamakan Network Destination dalam display perintah route print.


b) Network Mask
Subnet mask digunakan untuk menyesuaikan tujuan alamat IPv4 dari nilai paket yang dikirim dari field destination. Pada windows, kolom ini dinamakan Netmask.


c) Next-Hop
Alamat IPv4 yang dilewati. Pada tabel router di Windows, kolom ini dinamakan Gateway.


d) Interface
Interface jaringan yang digunakan untuk mengirim kembali paket IPv4. Dalam Windows, kolom ini berisi alamat IPv4 yang ditugaskan sebagai interface.


e) Metric
Merupakan angka yang digunakan sebagai indikasi penggunaan route sehingga menjadi route yang terbaik di antara banyak route dengan tujuan yang sama bisa dipilih. Metric dapat menunjuk pada banyak links di jalan ke tujuan atau rute yang diinginkan untuk digunakan, tergantung banyak link. 

MACAM MACAM ROUTING:

1. RIP (Routing Information Protocol)

RIP adalah protokol yang memberikan informasi routing table berdasarkan router yang terhubung langsung. Kemudian, router selanjutnya akan memberikan informasi ke router selanjutnya yang terhubung langsung dengan router tersebut. Adapun informasi yang diberikan dalam protokol RIP adalah: host, network, subnet, dan route DEFAULT

dilakukan secara broadcast setiap 30 detik.

Macam macam routing protokol RIP ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

  • RIPv1 (RIP versi 1)
    • Hanya mendukung routing class-full
    • Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam data perbaikan routing
    • Tidak mendukung VLSM (Variabel lenght Subnet Mask)
    • Adanya fitur perbaikan routing broadcast
  • RIPv2 (RIP versi 2)
    • mendukung routing class-full dan class-less
    • info subnet dimasukkan dalam data perbaikan routing
    • mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
    • ada fitur perbaikan routing multicast

    Apa saja kelebihan dari protokol RIP? Berikut ini diantaranya:

    • Menggunakan metode “Triggered Update”.
    • Memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
    • Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara waktu pada timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
    • Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link pada jaringan.

    Sedangkan, berikut ini adalah kekurangan dari RIP:

    • Jumlah host yang terbatas.
    • Ketika pertama kali dijalankan, RIP hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal / localhost) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada

2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)

IGRP adalah sebuah routing protocol yang dikembangkan oleh Cisco Systems Inc. pada pertengahan tahun 1980-an. Tujuan penciptaan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi. IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi default dari protokolnya sendiri adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah interkoneksi (Composite Metric, yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability). Protokol ini menggunakan algoritma “distance vector”. Update routing pada protokol ini dilakukan secara broadcast setiap 90 detik.

Berikut ini adalah kelebihan dari protokol IGRP:

  • Mendukung sampai 255 hop count

Dan berikut ini adalah kekurangan dari protokol IGRP:

  • Jumlah host yang terbatas
  • Hanya bisa diterapkan pada router Cisco

3. OSPF (Open Short Path First)

OSPF adalah sebuah routing protocol standar terbuka yang telah diaplikasikan oleh sejumlah vendor jaringan dan dijelaskan di RFC 2328. Protokol ini cocok diterapkan pada jaringan yang memiliki router yang berbeda-beda. COntohnya, jika jaringan komputer Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah router Cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan IGRP. jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika jaringan yang dikelola adalah jaringan besar, maka OSPF adalah pilihan protokol satu-satunya agar semua router tersebut bisa melakukan routing.

Berikut ini adalah kelebihan dari protokol OSPF:

  • Tidak menghasilkan routing loop
  • mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
  • bisa menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area
  • Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat.
  • dapat diterapkan di semua router merek apapun

Sedangkan berikut ini adalah kekurangan dari protokol OSPF:

  • Membutuhkan basis data yang besar.
  • Lebih rumit

4. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

Protokol ini menggunakan algoritma “advanced distance vector” dan menggunakan “cost load balancing” yang tidak sama. Algoritma yang dipakai adalah kombinasi antara “distance vector” dan “link-state”, serta menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek.

Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. Broadcast-broadcast EIGRP di-update setiap 90 detik ke semua router EIGRP yang berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk diterapkan pada jaringan komputer yang besar. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.

Apa saja sih kelebihan EIGRP? Ini dia diantaranya:

  • Melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.
  • Memerlukan lebih sedikit memori dan proses.
  • Adanya fitur “loop avoidance”

Dan berikut ini adalah kekurangan dari EIGRP:

  • Hanya dapat digunakan untuk Router Cisco

5. BGP (Border Gateway Protocol)

Sebagai routing protocol, BGP memiliki kemampuan untuk melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam sebuah jaringan. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain adalah BGP termasuk ke dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP).

Kelebihan dari protokol BGP ini adalah instalasi yang sangat sederhana. Sedangkan, kekurangan dari protokol ini adalah keterbatasan dalam mempergunakan topologi jaringan.

6. Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS)

IS-IS adalah protokol digunakan pada perangkat jaringan komputer yang berguna untuk menentukan jalur terbaik bagi datagram ketika diarahkan ke tujuan. Lebih lengkapnya didefinisikan dalam ISO / IEC 10589 2002 dalam desain referensi OSI.

 referensi

-https://nabilahnfz.wordpress.com/2014/11/28/router-dan-routing/

-https://gig.id/stories/tech/fungsi-router

-https://dosenit.com/hardware/jenis-jenis-router-dan-fungsinya

-https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/jenis-jenis-routing-protocol

 mungkin ini yang dapat saya sampaikan tentang penjelasan router dan routing, mudahan bisa temen2 pahami , 

wassalamualaikum wr wb

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Selasa, 08 Juni 2021

JARINGAN KOMPUTER

 MENGHUBUNGKAN 2 ROUTER, 2 SWITCH, DAN 4 PC 

MENGGUNAKAN PACKET TRACER


Kesempatan kali ini saya akan membagikan tutorial cara setting 2 router di konfigurasi routing static pada aplikasi cisco packet tracer. Untuk melakukan konfigurasi routing static pada 2 router cisco bisa dibilang susah susah gampang karena kita harus konfigurasi semua router terlebih dahulu lalu kita akan routing atau hubungkan router-router tersebut agar dapat saling memanggil atau dapat saling terhubung. Sebelum itu apa itu routing?

Routing adalah menghubungkan, yang dimaksud dengan menghubungkan adalah kita akan menghubungkan jaringan komputer yang berbeda segmen pada tujuan tersebut adalah agar semua komputer yang memiliki ip berbeda dapat saling terhubung satu sama lain.

Terdapat cara routing static dan routing dynamic yang kita akan coba sekarang adalah konfigurasi routing static, kenapa Static?
Cara Konfigurasi Routing Static 2 Router Cisco
Yang dimaksud static itu adalah kita akan melakukan konfigurasinya secara manual jadi dapat kita simpulkan bahwa routing static adalah salah satu metode routing yang menghubungkan seluruh jaringan komputer yang memiliki IP atau alamat network yang berbeda segment yang dilakukan dengan cara manual.

Nah, sekarang kita langsung saja ke tutorial bagaimana konfigurasi routing static pada dua router cisco.
Pertama, kalian buatkan dahulu topologinya yang dimana topologi tersebut terdiri dari 2 buah router, 2 buah switch dan 4 buah Client PC/Laptop.
Ini adalah contoh topologi yang akan saya gunakan untuk konfigurasi routing static 2 router
Cara Konfigurasi Routing Static 2 Router Cisco
Buat kalian bingung dengan topologi di atas ini, saya buatkan tabel keterangan dibawah ini



Baiklah, sekarang kita langsung masuk kedalam tutorialnya 

Pertama, kalian klik Router 0 lalu kalian klik CLI

Pada di terminal CLI router di tanya oleh si routernya Continue with configuration dialog? [yes/no] : 

Kita jawab saja no seperti gambar dibawah ini
Continue with configuration dialog? [yes/no] : no
Jika sudah kalian lanjutkan dengan tekan enter 1x dan ketik enable atau en lalu enter, seperti gambar dibawah ini.
Router> en



 Jika sudah kalian harus berikan perintah configuration terminal atau conf t lalu tekan enter. Seperti gambar dibawah ini:
 Router# conf t

Nah, sekarang kalian sudah berada pada posisi konfigurasi router, selanjutnya kita harus masuk kedalam interface terlebih dahulu sebelum memberikan ip address pada router.
 
Kita akan masuk kedalam interface fa0/0 untuk memberikan ip sesuai dengan yang ada di topologi ataupun tabel.
Router(config)# int fa0/0
Sekarang kalian sudah masuk kedalam konfigurasi interface pada fa0/0, selanjutnya kita berikan ip yang sesuai pada tabel ataupun pada topologi
Router(config-if)# ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Jika sudah berikan ip pada interface fa0/0 sekarang kita perlu menyalakan port tersebut, caranya ialah:
Router(config-if)# no shutdown

jika kalian masih bingung silakan lihat gambar dibawah ini.




Kenapa belum berwarna hijau? karena di router 1 pada interface fa0/0 kita belum melakukan konfigurasi dan belum menyalakan port router 1nya, jadi tentu saat ini masih berwarna merah.

Sekarang kita akan konfigurasi interface fa0/1 yang menuju ke switch

Saat ini kalian berada di konfigurasi interface fa0/0, ketikan exit untuk keluar konfigurasi.
Router(config-if)# exit
lalu sekarang kalian sudah keluar pada interface fa0/0, sekarang kalian masuk kedalam interface fa0/1, caranya sama seperti sebelumnya yang beda cuma pada fa0/0 dan fa0/1 saja.
Router(config)# int fa0/1
Lalu sekarang kalian masuk kedalam interface fa0/1, lalu kita berikan ip yang sesuai pada topologi sama seperti pada interface fa0/0 kita akan memberikan terlebih dahulu sebelum kita menyalakan port interfacenya.
Router(config-if)# ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Nah, sekarang kalian baru bisa menyalakan port interfacenya, seperti ini:
Router(config-if)# no shutdown 
Kalian bisa lihat gambar dibawah ini untuk kalian yang masih bingung.


Cara Konfigurasi Routing Static 2 Router Cisco


Sekarang di router 0 kita sudah memberikan Ip address pada masing masing interfacenya, sekarang kita akan konfigurasi router 1 sebenarnya caranya sama saja hanya saja yang kita bedakan itu interfacenya dan Ip addressnya itu sendiri.

Sekarang, kalian klik Router 1 ➤ Klik Menu CLI, ketikan no seperti konfigurasi router sebelumnya.
Continue with configuration dialog? [yes/no] : no
Sekarang kita enable konfigurasi routernya 
Router> en
Sekarang, kita masuk kedalam konfigurasi terminalnya dengan cara yaitu:
Router# conf t
Saat ini kita sudah didalam konfigurasi terminal routernya, sekarang ktia masuk kedalam interface fa0/0 untuk memberikan ip address dan netmasknya, caranya ialah:
 Router(config)# int fa0/0
Jika sudah didalam interface fa0/0, selanjutnya kita berikan ip address pada interface tersebut. 
Router(config-if)# ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
Jika sudah memberikan ip address, sekarang kalian nyalakan port interfacenya dengan cara:
 Router(config-if)# no shutdown
Sekarang Interface fa0/0 pada rotuer 0 dan pada router 1 sudah berwarna hijau, alias sudah menyala. 

Untuk konfigurasinya buat kalian yang masih bingung bisa lihat gambar dibawah ini.


Hasilnya akan seperti ini jika kalian sudah dan berhasil mengikuti konfigurasi router di atas.

Cara Konfigurasi Routing Static 2 Router Cisco
Oke, kita lanjut sekarang kita akan konfigurasi pada router 1 di interface fa0/1, caranya sama seperti router 0 di interface fa0/1

posisi kalian sekarang berada di interface fa0/0, kalian harus keluar terlebih dahulu dengan ketik exit lalu enter.
Router(config-if)# exit
Nah sekarang kalian sudah di luar interface, selanjutnya kalian masuk kedalam interface fa0/1, caranya ialah:
Router (config)# int fa0/1
Jika kalian sudah berada pada interface fa0/1 kalian setting ip di inteface fa0/1 sesuai dengan topologi di atas, yaitu:
Router(config-if)# ip add 192.168.3.1 255.255.255.0

 

Setelah selesai melakukan setting ip di interface fa0/1, sekarang kalian nyalakan port interface tersebut dengan perintah no shutdown
Router(config-if)# no shutdown
 Ini untuk gambar konfigurasinya jika kalian masih belum paham.


Dan sekarang kalian lihat semua interface sudah berwarna hijau

tetapi. . . .

antara PC 0, PC1 dengan PC2 dan PC3 belum saling terhubung, karena kita tadi hanya baru konfigurasi routernya saja, belum melakukan konfigurasi routing.


Kalian klik Router 0 ➤ Klik CLI lalu ketikan en atau enable
Router> en
lalu kalian ketikan conf t atau configuration terminal
Router# conf t
Jika sudah masuk kedalam konfigurasi terminal router, sekarang kalian dapat melakukan routing, caranya ialah:
Router(config)# ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.1.2
Keterangan:

ip route : adalah perintah untuk konfigurasi routing

Format nya ialah seperti ini
ip route (ip network tujuan) (netmask tujuan) (jalur ip untuk ke ip address tujuan) 
Karena posisi kita berada di router 0, berati kita akan melakukan routing ke router 1, maka dari itu kita ketik ip route lalu ketikan ip network yang akan kita tuju.
 
Ip yang akan kita tuju pada topologi adalah 192.168.3.0 dengan netmasknya 255.255.255.0 dikarena kan tidak ada ip jalur lain selain router 1 yang memiliki ip 192.168.1.2 maka kita masukan ip tersebut setelah netmask.

Bagaimana? paham tidak? Semoga kalian paham dengan penjelasan ku ya hehe 😂 jika tidak paham silakan ketik pertanyaan atau kritikan kalian di kolom komentar dibawah.

 Oke kita lanjut, tadi kan kita sudah konfigurasi routing di router 0 selanjutnya lakukan dengan cara yang sama pada router 1, seperti ini:

Pertama, kalian klik router 1 nya ➤ klik menu CLI, lalu seperti pada router 0 jika kalian berada pada posisi Router> kalian harus ketikan en atau enable untuk mengaktifkan konfigurasi.
Router> en
Jika sudah di enable selanjutnya kalian ketik, conf t atau configuration terminal untuk masuk kedalam konfigurasi terminal.
Router# conf t
Dan sekarang kita sudah bisa memasukan perintah routing static, jangan lupa untuk formatnya ialah: 

ip route (ip network tujuan) (netmask tujuan) (jalur ip yang menuju ip network tujuan)

Karena sekaran posisi ktia berada pada router 1 maka ip network yang menjadi tujuan kita adalah 192.168.2.0 dan netmasknya 255.255.255.0 dikarenakan hanya tersedia satu jalur yaitu ip address router 0 maka ip tersebut kita masukan setelah netmask tujuan. 

Seperti ini untuk perintah nya:
Router(config)# ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Seperti ini gambar konfigurasi routing router 1 nya 

Jika sudah selesai konfigurasi routing di router 1, sekarang kalian setting ip pada masing masing client seperti yang sudah di sesuaikan pada tabel 

PC0 
ip address : 192.168.2.2
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.2.1

PC1
ip address : 192.168.2.3
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.2.1

PC2
ip address : 192.168.3.2
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.3.1

PC3
ip address : 192.168.3.2
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.3.1
 

Jika sudah di konfigurasi semua PC clientnya sekarang kalian buka command prompt di salah satu PC client, saya disini akan mencoba di PC2 dan saya akan melakukan ping ke masing masing PC client untuk membuktikan apakah sudah benar benar saling terhubung?
  • PC2 ping ke Router 1
  • PC2 ping ke Router 0
  • PC2 ping ke PC0
Maka hasilnya akan seperti dibawah ini:

Hasil PC2 ping ke router 1:

IP Router 1 fa0/0 (berhasil)
IP Router 1 fa0/1 (berhasil)  
 

 Hasil PC2 ping ke router 0:

IP Router 0 fa0/0 (berhasil)
IP Router 0 fa0/1 (berhasil)

 

 Hasil ping PC2 ke PC0 (Berhasil)
 
 
demikian lah yang dapat saya sampikan 
Sekian terimakasih.
 
 

BUSINESS OBJECTIVE

 Menjadi perusahaan konsultan IT yang dapat memberikan solusi terbaik dan terpecaya pada bidang Teknologi Informasi OUR MISSION   ~ Menjadi ...