IP ADDRESS V4 & SUBNETTING
A. IP ADDRESS
- Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
- Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
- Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Kelas-Kelas Alamat
- IP Address Kelas A
Alamat IP kelas A banyak digunakan untuk jaringan komputer berskala besar. IP Kelas A memiliki jumlah jaringan 126 dan setiap jaringan mampu untuk menampung 16,777,214 host. Dalam alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi selalu diset dengan nilai Nol ( 0 ) sedangkan untuk tujuh bit berikutnya digunakan untuk pelengkap oktet pertama yang berfungsi untuk network identifier. Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx.
Alamat IP kelas A banyak digunakan untuk jaringan komputer berskala besar. IP Kelas A memiliki jumlah jaringan 126 dan setiap jaringan mampu untuk menampung 16,777,214 host. Dalam alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi selalu diset dengan nilai Nol ( 0 ) sedangkan untuk tujuh bit berikutnya digunakan untuk pelengkap oktet pertama yang berfungsi untuk network identifier. Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx.
- IP Address Kelas B
Kelas IP Address yang satu ini digunakan untuk jaringan komputer dengan skala menengah sampai bersar, IP Kelas B menyediakan 16,384 jaringan dan setiap jaringan menampung hingga 65,534 host. Nomor urut pada dua bit pertama dalam oktet pertama selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara untuk 14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai network identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet terakhir ) berfungsi sebagai host identifier. Range IP Address kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.
Kelas IP Address yang satu ini digunakan untuk jaringan komputer dengan skala menengah sampai bersar, IP Kelas B menyediakan 16,384 jaringan dan setiap jaringan menampung hingga 65,534 host. Nomor urut pada dua bit pertama dalam oktet pertama selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara untuk 14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai network identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet terakhir ) berfungsi sebagai host identifier. Range IP Address kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.
- IP Address Kelas C
Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer skala kecil. IP Address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan setiap jaringan dapat menampung 254 host. Pada tiga bit pertama pada Oktet pertama selalu bernilai 110 ( dalam bilangan biner ) kemudian 21 bit berikutnya ( tiga oktet pertama ) membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit berikutnya ( Oktet terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas C mulai dari 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.
Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer skala kecil. IP Address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan setiap jaringan dapat menampung 254 host. Pada tiga bit pertama pada Oktet pertama selalu bernilai 110 ( dalam bilangan biner ) kemudian 21 bit berikutnya ( tiga oktet pertama ) membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit berikutnya ( Oktet terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas C mulai dari 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.
- IP Address Kelas D
Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit pertama pada oktet pertama bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan sekaligus sebagai network identifier. Kemudian 28 bit betikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas D mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.
Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit pertama pada oktet pertama bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan sekaligus sebagai network identifier. Kemudian 28 bit betikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas D mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.
- IP Address Kelas E
IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit pertama pada oktet pertama kelas IP Address ini diset dengan nilai 1111 bilangan biner dan sekaligus sebagai network identifier . Kemudian untuk 28 bit berikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas E mulai dari 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.
B. SUBNETTING
Subnetting adalah proses untuk memecahkan atau membagi sebuat network menjadi beberapa network yang lebih kecil, atau Subnetting merupakan sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien.
Tujuan dari subnetting yaitu sebagai berikut :
- Untuk mengefisienkan pengalamatan jaringan misalnya untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita ingin menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 = 244 alamat yang tidak terpakai.
- Dapat membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan artikata membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
- Untuk mengatasi masalah perbedaan antara hardware dengan topologi fisik jaringan.
- Untuk membuat lebih efisien alokasi Ip address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan ip adderss.
- Untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyak host dalam suatu jaringan.
- Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang di gunakan dalam suatu network.
IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit pertama pada oktet pertama kelas IP Address ini diset dengan nilai 1111 bilangan biner dan sekaligus sebagai network identifier . Kemudian untuk 28 bit berikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas E mulai dari 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.
B. SUBNETTING
Tujuan dari subnetting yaitu sebagai berikut :
- Untuk mengefisienkan pengalamatan jaringan misalnya untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita ingin menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 = 244 alamat yang tidak terpakai.
- Dapat membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan artikata membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
- Untuk mengatasi masalah perbedaan antara hardware dengan topologi fisik jaringan.
- Untuk membuat lebih efisien alokasi Ip address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan ip adderss.
- Untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyak host dalam suatu jaringan.
- Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang di gunakan dalam suatu network.
Tabel Pembuatan Subnetting
Berikut ini terdapat 3 tabel pembuatan subnetting, terdiri atas:
Berikut ini terdapat 3 tabel pembuatan subnetting, terdiri atas:
1. Subnetting Alamat IP kelas A
Tabel berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit
Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2
1
255.128.0.0 atau /9
8388606
3-4
2
255.192.0.0 atau /10
4194302
5-8
3
255.224.0.0 atau /11
2097150
9-16
4
255.240.0.0 atau /12
1048574
17-32
5
255.248.0.0 atau /13
524286
33-64
6
255.252.0.0 atau /14
262142
65-128
7
255.254.0.0 atau /15
131070
129-256
8
255.255.0.0 atau /16
65534
257-512
9
255.255.128.0 atau /17
32766
513-1024
10
255.255.192.0 atau /18
16382
1025-2048
11
255.255.224.0 atau /19
8190
2049-4096
12
255.255.240.0 atau /20
4094
4097-8192
13
255.255.248.0 atau /21
2046
8193-16384
14
255.255.252.0 atau /22
1022
16385-32768
15
255.255.254.0 atau /23
510
32769-65536
16
255.255.255.0 atau /24
254
65537-131072
17
255.255.255.128 atau /25
126
131073-262144
18
255.255.255.192 atau /26
62
262145-524288
19
255.255.255.224 atau /27
30
524289-1048576
20
255.255.255.240 atau /28
14
1048577-2097152
21
255.255.255.248 atau /29
6
2097153-4194304
22
255.255.255.252 atau /30
2
Tabel berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.
Jumlah subnet | Jumlah subnet bit | Subnet mask | Jumlah host tiap subnet |
1-2 | 1 | 255.128.0.0 atau /9 | 8388606 |
3-4 | 2 | 255.192.0.0 atau /10 | 4194302 |
5-8 | 3 | 255.224.0.0 atau /11 | 2097150 |
9-16 | 4 | 255.240.0.0 atau /12 | 1048574 |
17-32 | 5 | 255.248.0.0 atau /13 | 524286 |
33-64 | 6 | 255.252.0.0 atau /14 | 262142 |
65-128 | 7 | 255.254.0.0 atau /15 | 131070 |
129-256 | 8 | 255.255.0.0 atau /16 | 65534 |
257-512 | 9 | 255.255.128.0 atau /17 | 32766 |
513-1024 | 10 | 255.255.192.0 atau /18 | 16382 |
1025-2048 | 11 | 255.255.224.0 atau /19 | 8190 |
2049-4096 | 12 | 255.255.240.0 atau /20 | 4094 |
4097-8192 | 13 | 255.255.248.0 atau /21 | 2046 |
8193-16384 | 14 | 255.255.252.0 atau /22 | 1022 |
16385-32768 | 15 | 255.255.254.0 atau /23 | 510 |
32769-65536 | 16 | 255.255.255.0 atau /24 | 254 |
65537-131072 | 17 | 255.255.255.128 atau /25 | 126 |
131073-262144 | 18 | 255.255.255.192 atau /26 | 62 |
262145-524288 | 19 | 255.255.255.224 atau /27 | 30 |
524289-1048576 | 20 | 255.255.255.240 atau /28 | 14 |
1048577-2097152 | 21 | 255.255.255.248 atau /29 | 6 |
2097153-4194304 | 22 | 255.255.255.252 atau /30 | 2 |
2. Subnetting Alamat IP kelas Tabel berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas B.
Jumlah subnet/
segmen jaringan
Jumlah subnet bit
Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2
1
255.255.128.0 atau /17
32766
3-4
2
255.255.192.0 atau /18
16382
5-8
3
255.255.224.0 atau /19
8190
9-16
4
255.255.240.0 atau /20
4094
17-32
5
255.255.248.0 atau /21
2046
33-64
6
255.255.252.0 atau /22
1022
65-128
7
255.255.254.0 atau /23
510
129-256
8
255.255.255.0 atau /24
254
257-512
9
255.255.255.128 atau /25
126
513-1024
10
255.255.255.192 atau /26
62
1025-2048
11
255.255.255.224 atau /27
30
2049-4096
12
255.255.255.240 atau /28
14
4097-8192
13
255.255.255.248 atau /29
6
8193-16384
14
255.255.255.252 atau /30
2
Jumlah subnet/ | Jumlah subnet bit | Subnet mask | Jumlah host tiap subnet |
1-2 | 1 | 255.255.128.0 atau /17 | 32766 |
3-4 | 2 | 255.255.192.0 atau /18 | 16382 |
5-8 | 3 | 255.255.224.0 atau /19 | 8190 |
9-16 | 4 | 255.255.240.0 atau /20 | 4094 |
17-32 | 5 | 255.255.248.0 atau /21 | 2046 |
33-64 | 6 | 255.255.252.0 atau /22 | 1022 |
65-128 | 7 | 255.255.254.0 atau /23 | 510 |
129-256 | 8 | 255.255.255.0 atau /24 | 254 |
257-512 | 9 | 255.255.255.128 atau /25 | 126 |
513-1024 | 10 | 255.255.255.192 atau /26 | 62 |
1025-2048 | 11 | 255.255.255.224 atau /27 | 30 |
2049-4096 | 12 | 255.255.255.240 atau /28 | 14 |
4097-8192 | 13 | 255.255.255.248 atau /29 | 6 |
8193-16384 | 14 | 255.255.255.252 atau /30 | 2 |
3. Subnetting Alamat IP kelas C
Tabel berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit
Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2
1
255.255.255.128 atau /25
126
3-4
2
255.255.255.192 atau /26
62
5-8
3
255.255.255.224 atau /27
30
9-16
4
255.255.255.240 atau /28
14
17-32
5
255.255.255.248 atau /29
6
33-64
6
255.255.255.252 atau /30
2
Tabel berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.
Jumlah subnet | Jumlah subnet bit | Subnet mask | Jumlah host tiap subnet |
1-2 | 1 | 255.255.255.128 atau /25 | 126 |
3-4 | 2 | 255.255.255.192 atau /26 | 62 |
5-8 | 3 | 255.255.255.224 atau /27 | 30 |
9-16 | 4 | 255.255.255.240 atau /28 | 14 |
17-32 | 5 | 255.255.255.248 atau /29 | 6 |
33-64 | 6 | 255.255.255.252 atau /30 | 2 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar